Kamis, 20 Agustus 2015

Present Tense - Supriyadi



    Salam sahabat Grammar, ini adalah untuk pertama  kalinya saya membuat blog. Di dalam blog ini saya membuat atas apa yang saya pahami dan mengerti. Saya juga ada mengambil sedikit dari materi blog lain. Jadi, saya minta maaf jika ada kesalahan yang saya buat, baik disengaja maupun tidak disengaja. Hhehe.. seperti orang mau selesai pidato aja saya ini.
    Baik kembali ke topik kita. Grammar, sebenarnya apa itu Grammar? Grammar adalah tata bahasa yang mengatur suatu kalimat dalam sebuah bahasa. Di mana aturan tersebut harus diikuti. Jika tidak diikuti, maka apa yang terjadi? Komunikasi akan menjadi susah. Nah.. Oleh sebab itu, dibuatlah Grammar agar seseorang bisa berkomunikasi dengan baik dan benar.
    Sebenarnya apa yang membuat saya membuat blog tentang Grammar. Karena saya banyak menemukan seseorang yang sulit dalam memahami Grammar. Dan saya pikir blog-blog yang ada di internet ini masih kurang lengkap. Maka saya di sini akan mencoba untuk menambah kekurangan-kekurangan tersebut.
    Oke langsung saja kita belajar Grammar. Grammar yang pertama saya buat ini adalah tentang Present Tense. Silahkan belajar! Semoga mengerti.. ;-)

Pengertian Simple Present Tense
    Simple present tense adalah suatu bentuk kata kerja untuk menyatakan fakta, kebiasaan, atau kejadian yang terjadi pada saat ini. Bentuk kata kerja ini paling sering digunakan dalam bahasa Inggris.
    Dalam bahasa Inggris Present Tense atau Simple Present Tense digunakan untuk menyatakan peristiwa atau kejadian, kegiatan, aktivitas dan sebagainya yang terjadi saat ini. Present Tense juga digunakan untuk menyatakan suatu Fakta, atau sesuatu yang tejadi berulang-ulang dimasa KINI. Ingat, PRESENT artinya adalah kini, sekarang.
    Simple present tense dibentuk dari verb-1 (present tense) atau linking verb “be” (is, am, are). Apa itu verb-1? Verb-1 merupakan bare infinitive dengan tambahan -s atau -es (contoh verb-1: does, goes, wants) khusus untuk subject berupa singular noun (kata benda tunggal: Tita, book, car) atau third person singular pronoun (kata ganti orang ketiga tunggal: she, he, it); atau tanpa tambahan apapun (contoh verb-1: do, go, want) untuk subject berupa plural noun (boys, men, books) atau plural pronoun (we, they), pronoun I/you, atau compound subject (you and me, Tina and Ratih).
   
Rumus Present Tense
    Dalam rumus tenses pasti ada yang namanya nominal dan verbal. Nominal dalam tenses adalah kalimat yang tidak mengandung kata kerja , atau dengan kata lain kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya bukan kata kerja, tetapi berupa kata benda (noun) , kata sifat (adjective) atau kata keterangan (adverb) . Sedangkan Verbal (Verb Sentence) adalah kalimat yang mengandung kata kerja (verb), atau dengan kata lain kalimat verbal itu adalah kalimat yang predikatnya kata kerja (verb).
    Dengan demikian rumus simple present tense untuk kalimat positif, negatif, dan interogatif  sebagai berikut.
1. Nominal 
  • Positif
          (+)    S + be (am/is/are)
                  "The children are naughty  (Anak-anak itu nakal)
                  "I am a student" (Aku seorang siswa)
                  "You are busy" (Kamu sibuk)
                  "She is a beautiful girl" (Dia adalah gadis cantik)
  • Negatif
           (-)    S + be(am/is/are) + not
                   "The children aren’t naughty" (Anak-anak itu tidak nakal)
  • Introgative
            (?)    Be(am/is/are) + S
                 "Are the children naughty?"  (Apakah anak-anak itu nakal?)
                       • Yes, they are (ya, )
                       • No, They aren't (tidak, )
       

2. Verbal
    (+)    S + V-1 S +/- auxiliary (do/ does) + bare infinitive
        "She likes eating out"
    (-)    S + auxiliary (do/ does) + not + bare infinitive
        "She doesn’t like eating out"
    (?)    Do/Does + S + bare infinitive
        "Does she like eating out?"


3. Rumus Wh- Question dengan Simple Present Tense
    Sama seperti yes-no question (pada contoh tulisan sebelumnya: Simple Present Tense), wh-question yang dimulai dengan wh-word: what , where, when, why , which , who , whose , atau how ini juga diakhiri oleh question mark (?).
    Kata kerja yang digunakan untuk membentuk kalimat positif simple present tense mungkin linking verb “be” (is/am/are) atau verb-1 (bare infinitive + -s/-es untuk subject berupa singular noun atau 3rd person singular pronoun ).

Rumus dan Contoh Wh- Question dengan Simple  Present Tense

Contoh kalimat 1:
 S + be
They are at the bgrocery.
(Mereka di swalayan.)
Fungsi:
-menanyakan subject
 > Who/What + be (am/is/are) Whose/Which + noun + be(am/is/are)
Who are at the grocery?
(Siapa di swalayan?)
-menanyakan adverb
 > When/Where/Why + be (am/is/are) + S How + adverb (much/far/…) + be (am/is/are) + S
Where are they?
(Dimana mereka)

Contoh kalimat 2:
The girl’s book is on the table.
(Buku anak itu di atas meja.)
Fungsi:
-menanyakan subject (posessive)
Whose book is on the table?
(Buku siapa di atas meja?)

Contoh kalimat 3:
Father’s day is on the third Sunday of June.
(Hari ayah adalah pada hari minggu ketiga bulan Juni.)
Fungsi:
-menanyakan adverb
When is Father’s Day?
(Kapan hari ayah?)

Contoh kalimat 4:
The sky is blue.
(Langit warna biru.)
Fungsi:
-menanyakan adverb
Why is the sky blue?
(Mengapa langit warna biru?)

Contoh kalimat 5:
The man saves money in the bank.
(Laki-laki itu menyimpan uang.di bank.)
Fungsi:
menanyakan subject
Who saves his money in a the bank?
(Siapa yang menyimpan uang di bank?)
-menanyakan object
What does the man save in the bank?
(Apa yang di simpan laki-laki itu di bank?)
-menanyakan adverb
Where does the man save money?
(Dimana laki-laki itu menyimpan uang?)

Contoh kalimat 6:
This photo always makes her smile.
(Itu membuatnya tersenyum.)
Fungsi:
-menanyakan subject
What always makes her smile?
(Apa yang selalu membuatnya tersenyum?)
Which photo always makes her smile?
(Photo yang mana yang selalu membuatnya tersenyum?)

Contoh kalimat 7:
Andri walks so slowly.
(Andri berjalan dengan sangat lambat.)
Fungsi:
-menanyakan subject
Who walks so slowly?
(Siapa berjalan dengan sangat lambat?)
-menanyakan.adverb
Why does Andri walk so slowly?
(Mengapa Andri berjalan dengan sangat lambat?)
How slowly does Andri walk?
(Seberapa lambat Andri berjalan?)

Adverb of Frequency and Adverb of Number Presen Tense
    Simple present tense sering menggunakan adverb of frequency untuk menunjukkan seberapa sering suatu kegiatan terjadi.
    Adverb of frequency antara lain:
always (selalu)
often (sering)
usually (biasanya)
sometimes (kadang-kadang)
seldom (jarang)
never (tidak pernah)
Contoh Simple Present Tense dengan Adverb of Frequency:
I always eats hygiene food to avoid stomach
ache.
(Saya selalu makan makanan higienis untuk mengindari sakit perut.)
She never sheds a tear in front of us.
(Dia tidak pernah meneteskan air mata di depan
kita.)
Adverb of number juga dapat digunakan untuk menunjukkan habitual action (kebiasaan).
Contoh kata keterangan ini antara lain:
3 days a week (3 hari per minggu)
twice a month (dua kali sebulan)
8 hours a day (8 jam per hari)
every day (setiap hari)
every month (setiap bulan)
two times a week (dua kali seminggu)
Contoh Simple Present Tense dengan Adverb of Number:
I do the exercise three times a week to gain my muscle mass.
(Saya melakukan latihan tersebut tiga kali seminggu untuk meningkatkan masa otot.)
That flowers need to be watered everyday.
(Bunga-bunga itu perlu disiram setiap hari.)

Catatan:
    Pada kalimat positif, normalnya auxiliary verb (do/does) tidak digunakan, melainkan hanya digunakan jika perlu untuk memberi penekanan pada keharusan melakukan aksi.

Aturan Penambahan -s
    Jika kalimat memiliki subjek bentuk orang ketiga tunggal (he/she/it) dan merupakan kalimat bentuk verbal berbentuk kalimat berita, maka kata kerja dasar yang digunakan ditambahkan akhiran -s dengan aturan berikut ini.
1. Kata kerja dasar umumnya ditambah -s
Contoh:
get => gets = mendapatkan
read => reads = membaca
drink => drinks = minum
2. Kata kerja dasar yang berakhiran huruf vokal ditambah -es.
Contoh:
go => goes = pergi
do => does = melakukan
3. Kata kerja dasar yang berakhiran s, x, sh, dan ch ditambah -es.
Contoh:
pass => passes = melewati
fix => fixes = memperbaiki
wash => washes = mencuci
watch => watches = menonton
4. Kata kerja dasar yang berakhiran huruf e ditambahkan -s.
Contoh:
use => uses = menggunakan
write => writes = menulis
give => gives = memberi
5. Kata kerja dasar yang berakhiran huruf y dan didahului huruf vokal ditambahkan -s.
Contoh:
play => plays = bermain
pay => pays = membayar
buy => buys = membeli
6. Kata kerja dasar yang berakhiran huruf y dan didahului oleh huruf konsonan, y diganti i lalu ditambahkan -es.
Contoh:
study => studies = belajar
reply => replies = membalas

    Kalimat Simpe Present Tense Bentuk Verbal dengan Kata Bantu (can/may/must) Apabila pada kalimat simple present tense bentuk verbal terdapat kata bantu (can/ may/must), maka kata kerja dasarnya tidak perlu diubah, meski subjeknya orang ketiga tunggal.
Contoh:
1. He can buy a car.
Dia dapat membeli sebuah mobil.
2. She must go with her friend.
Dia harus pergi dengan temannya.

Fungsi Penggunaan Simple Present Tense
– Untuk menyatakan kegiatan yang menjadi kebiasaan (habitual action).
Contoh:
1. She goes to the market every day.
Dia pergi ke pasar setiap hari.
2. He goes to the office at seven o’clock.
Dia pergi ke kantor pukul tujuh.
- Untuk menyatakan suatu kebenaran umum.
Contoh:
1. The ice is cold.
Es itu dingin.
2. The sun rises in the east.
Matahari terbit di timur.
    Itulah 2 contoh penggunaan simple present tense, namun fungsinya tak sebatas hanya dua itu saja.
    Simple Present Tense Bentuk Kalimat Menyangkal (Negative)
    Untuk membuat kalimat penyangkalan (negative), tinggal ditambahkan not atau n’t di belakang to be pada bentuk nominal atau do/does pada bentuk verbal.
Contoh:
1. Andi is not a teacher.
Andi bukan seorang guru.
2. I am not a singer.
Saya bukan seorang penyanyi.
3. They are not my friends.
Mereka bukan teman-temanku.
4. Lia and Susi do not (don’t) go to school.
Lia dan Susi tidak pergi ke sekolah.
5. Ina does not (doesn’t) like Robert.
Ina tidak menyukai Robert.
    Simple Present Tense Bentuk Kalimat Tanya (Interrogative)
    Untuk membuat kalimat tanya dalam bentuk simple present tense yaitu dengan menambahkan kata bantu di depan subjek.
- Bentuk nominal menggunakan to be (is/ am/are).
– Bentuk verbal menggunakan do untuk subjek I/You/We/They dan does untuk subjek He/She/It.
Contoh:
1. Is he a teacher?
Apakah dia seorang guru?
2. Do you like me?
Apakah kamu menyukaiku?
3. Does Ari study every day?
Apakah Ari belajar setiap hari?

    Time Signal (Tanda Waktu)
    Berikut ini beberapa contoh tanda waktu yang dapat digunakan dalam simple present tense.
always = selalu
usually = biasanya
often = seringkali
sometimes = kadang-kadang
ever = pernah
never = tidak pernah